PGP-1-KOTA PADANG-EDIRUSLAN-1.4-AKSI NYATA
PGP-1-Kota Padang-Ediruslan-1.4-Aksi Nyata
I. Latar Belakang Masalah
Membangun karakter siswa merupakan satu hal yang penting untuk dilakuka karena saat ini banyak peserta diidk yang mempunyai karakter kurang baik, seperti: berkata kotor berbohong, suka berkelahi, perundungan (bullying). Ini menunjukan bahwa pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah belum berhasil. Hal ini mungkin disebabkan karena sekolah lebih mementingkan prestasi akdemik, namun mengabaikan pendidikan karakter ini sehingga banyak peserta diidk yang krang percaya diri, sulit mengambil keputusan serta bergantung kepada orang lain.
Untuk membangun karakter yang sudah disebutkan diatas, maka posisi kontol guru sangat berperan penting. Posisi control guru menurut Daiane Gossen dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 1. Posisi kontrol guru menurut Diane GossenMenurutt Diane, posisi kontol guru yang diharapkan adalah posisi control guru manager karena disini berlangsung komunikasi dua arah anatara siiswa dengan guru. Dalam hal guru akan bertanya dan membuat kesepakatan dengan siswa seingga akan menimbulkan disiplin dalam diri siswa dan akan berkembagmenjadi motivasi intrinsik. Apabila siswa sudah memiliki motivasi intrinsic, maka budaya positif yang akan membentuk karakter positif akan tertanam dalam diri siswa tersebut dalam waktu yang lama.
Di SMA Negeri 1 Padang elah banyak usaha yang dilakukan agar siswa memeiliki karakter yang baik sesuai denga yang diharapkan, seperti mengikuti berbagai kegiatan ekstrkulikuler. Namun hasilnya belum maksimal. Disini saya akan mencoba dengan cara lain yakni membuat kesepakata dengan siswa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan semakin banyak anak didik yang mempunyai karakter seperti yang diharapkan,
II. Deskripsi Aksi Nyata yang Dilakukan dan Kenapa Mlakukan Hal Ini.
Kesepakatan kelas ini dilaksanakan di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Padang. Pertama-tama saya megungkapkan permasalahan yang sering terjadi di saat proses pembelajaran. Kemudian meminta siswa menanggapi prmasalahan tersebut. Kenapa hal ini terjadi dan bagaimana cara termudah bag imereka untuk menyelesaikannya. Setelah menemukan solusi saya dan para siswa membuat kesepakatan dan kesepakatan itu dituliskan dalam bentuk sebuah poster yang ditempel di dinding kelas. Emudian siswa menanda tangan poster yang dibuat tersebut.
Kesepkatan yang dibuat bersama guru dan siswa ini dilaksanakan setiap hari. Untuk dapat menjaga agar kesepakatan ii dilkasanakan dengan baik, guru dan siswa melakukan control setiap hari dan selalu mengingatkan apabila ada yang melanggar dan guru memberikan pujian apabila kesepakatan ini dilaksanakan dengan baik.
III. Pembelajaran yang Didapatkan
Dalam membuat kesepakatan guru mesti dapatm emancing motivasi siswa agar mengutarakan pendapatnya dengan penuh percaya diri. Siswa juga mesti beljar agar medapat menghargai pendapat orang lain. Kemudian bersama-sama mengambil kesimpulan. Dsinilah sebenarnyya posisi kontrol guru yaitu dapat berfungsi sebagai manager di kelasnya.
Kelelbihan nya adalah para siswa cukup pintar sehingga tidak erlalu sulit dalam membuat kesepakatan kelas. Kelemahannya adalah perlu kiat tertentu dalam menekan emosi siswa sehingga tetap sopan dalam berpendapat.
IV. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang
Perbaikan akan ters dilakukan untuk menyempurnakan, diantaranya: melatih siswa dalam menghargai pendapat orag lain serta melatih siswa dalam membuat poster esepakatan yang ebih baik.
V. Dokumentasi
Comments
Post a Comment