KONEKSI ANTAR MATERI-RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

 

PGP-1-Kota Padang-Ediruslan-1.4.9.Koneksi Antar Materi-

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata

 

I.             Latar Belakang Masalah

Membangun karakter siswa merupakan satu hal yang penting untuk dilakukaN karena saat ini banyak peserta diidk yang mempunyai karakter kurang baik, seperti: berkata kotor  berbohong, suka berkelahi, perundungan (bullying). Ini menunjukan bahwa pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah belum berhasil. Hal ini mungkin disebabkan karena sekolah lebih mementingkan prestasi akdemik, namun mengabaikan pendidikan karakter ini sehingga banyak peserta diidk yang kurang percaya diri, sulit mengambil keputusan serta bergantung kepada orang lain.

Untuk membangun karakter yang sudah disebutkan diatas,  maka budaya positif perlu dilestarikan di sekolah. Budaya positif yang dimaksud adalah Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, kreatif, gotong goyong, berkebhinekaan global, bernalar kritis dan mandiri. Dalam hal ini kontol guru sangat berperan penting. Posisi control guru menurut Daiane Gossen dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel.1. Posisi kontrol guru menurut Diane Gossen

Menurutt Diane, posisi kontol guru yang diharapkan adalah posisi control guru manager karena disini berlangsung komunikasi dua arah anatara siiswa dengan guru. Dalam hal guru akan bertanya dan membuat kesepakatan dengan siswa  seingga akan menimbulkan disiplin dalam diri siswa dan akan berkembag menjadi motivasi intrinsik. Apabila siswa sudah memiliki motivasi intrinsic, maka budaya positif yang akan membentuk karakter positif akan tertanam dalam diri siswa tersebut dalam waktu yang lama.

Salah satu usaha agar budaya posotif ini dapat diterapkan dikelas adalah membuat kesepakatan kelas. Mudah-mudahan hasilnya adalah terbentuk bidaya postif sekolah.

          Di SMA Negeri 1 Padang telah banyak usaha yang dilakukan agar siswa memeiliki karakter yang baik sesuai denga yang diharapkan, seperti mengikuti berbagai kegiatan ekstrkulikuler. Namun hasilnya belum maksimal. Disini saya akan mencoba dengan cara lain yakni membuat kesepakata dengan siswa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan semakin banyak anak didik yang mempunyai karakter seperti yang diharapkan,

II.           Lini Masa yang Akan Dilakukan

Kesepakatan kelas ini dilaksanakan di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 1 Padang. Pertama-tama saya megungkapkan permasalahan yang sering terjadi di saat proses pembelajaran. Kemudian meminta siswa menanggapi prmasalahan tersebut. Kenapa hal ini terjadi dan bagaimana cara termudah bag imereka untuk menyelesaikannya. Setelah menemukan solusi saya dan para siswa membuat kesepakatan dan kesepakatan itu dituliskan dalam bentuk sebuah poster yang ditempel di dinding kelas. Emudian siswa menanda tangan poster yang dibuat tersebut.

Kesepkatan yang dibuat bersama guru dan siswa ini dilaksanakan setiap hari. Untuk dapat menjaga agar  kesepakatan ii dilkasanakan dengan baik, guru dan siswa melakukan control setiap hari dan selalu mengingatkan apabila ada yang melanggar dan guru memberikan pujian apabila kesepakatan ini dilaksanakan dengan baik.

 

III.         Dukungan yang Diharapkan

Agar rancangan ini dapat berhasil sesuai jadwal yang diharapkan, maka diharapkan dukungan dari berbagai pihak, antara lain:

1.   Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat sebagai pengarah

2.   Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padang sebagai pelindung

3.   Wakil Kepala Bagian Kurikulum sebagai ketua program

4.   Wakil Kepala Bagian Siswa sebagai penanggung jawab kegiatan

5.   Wakil Kepala bagian humas sebagai komunikator antara sekolah dan pihak luar

6.   Wali kelas sebagai peneglola siswa di kelas

7.   Guru dan kariawan sebagai tim sukses

 

Comments

Popular posts from this blog

PERSAMAAN TERMOKIMIA

TEORI ATOM DALTON

TEORI BOHR TENTANG ATOM HIDROGEN