PGP-1-Kota Padang-Ediruslan-1.2-Aksi Nyata
PGP-1-Kota Padang-Ediruslan-1.2-Aksi Nyata
Oleh Ediruslan, Peserta PGP Kota Padang
I. Latar Beakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan yang dihuni oleh 1300 suku dan etnis yang menuturkan lebih dari 300 ragam bahasa. Hal ini menciptakan keberagaman budaya yang melukiskan keluhuran budaya bumi pertiwi. Perjalanan Panjang membuat bangsa Indonesia berinovasi agar budaya asli ini tidak hilang ditelan masa. Namun kemudahan teknologi komunikasi dan informasi membuat banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Tanpa disadari hal ini akan membuat budaya asli Indonesia akan tergeras secara perlahan sehingga akan dapat menghilang di bumi pertiwa , diagntikan oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Disinilah peran serta guru penggerak diminta agar kebudayaan asli Indonesia tetap melekat di sanubari peserta didik. Guru penggerak harus menciptakan merdeka belajar sehingga peserta didik berul betul dapat tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.
Untuk mempermudah pelaksanaan tugasnya, guru penggerak mesti memiliki kompetensi dalam memimpin diri sendiri dan orang lainsehingga menciptakan pengaruh positif yang menunjung terciptanya budaya merdeka belajar. Selain itu juga dapat memimpin pembelajaran di sekolah. Guru penggerak mesti dapat memimpin manajemen sekolah sehingga di kemudian hari dapat memimpin pengembangan sekolah yang melibatkan seluruh komponen yang berkempentingan di sekolah.
Dalam menunjang keberhasilan tugasnya, guru penggerak mesti memperhatikan nilai-nilai dan perannnya sebagai penggerak, antara lain: dapat mengembangkan profesionalismenya secara mandiri agar tidak tergerus oleh zaman yang selalu berubah, selalu melakukaninovasi-inovasi agar siswa mendapatkan pembelajaran yang lebih bermakana, mau menerima masukan dari orang lain untuk perbaikan di masa mendatang. Agar mutu tetap terjaga, guru penggerak juga mesti bekerja sama dengan guru sejenis dalam kelompok kerja guru agar nanti dapat menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
II. Rencana Tindakan:
Untuk mencapai terlaksananya merdeka belajar di sekolah, maka saya berencaa melakukan aksi sebagai berikut:
1. + Selalu melakukan pengembangan profesionalisme melalui baca buku referensi, dan pelatihan secara online
2. +Melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran agar siswa tdak menjadi bosan belajar kimia
3. +Meminta masukan dari pihak lain demi perbaikan pembelajara di masa mendatang
4. +Tetap ikut kegiatan kelompok kerja guru agar mutu pembelajaran tetap terjaga
+ +Berusahaa agar terciptanya merdeka belajar kimia di sekolah.
III. Hasil yang Didapatkan
Untuk meningkatkan nilai dan peran serta guru pengerak, maka saya melakukan berbagai terobosan seperti yang sudah disebutkan pada bagian rencana kegiatan diatas. Disini saya mengkti berbagai kegiatan pengembangan profesiona seperti pada kegatan MGMP dan kegiatan seminar online lainnya. Dari hasil kegiatan ini didapatka tambahan wawasan pemikiran tentang bagaimana meningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Dalam pemeblajaran saya melakukna inovasi-inovasi seperti melakukan pembelajaran yang berusat pada siswa, contohnya dengan metode saintifik model Problem Based Learning (PBL). Disini siswa terlibat secara aktif dalam meemukan kesimpulan permasalahan serta dapat bekerja sama dengan temannya dalam kelompok
Untuk meningatkan serta emperbaiki mutu pembelajaran, saya meminta refleksi dari siswa dan teman sejawat tentang apa yang baik dan masih harus diperbaiki. Serta apa harapan mereka di masa mendatang agar mutu pembelajaran bertambah meningkat.
Untuk menjaga mutu pembelajaran, saya melakukannya dengan cara bekerja sama dalam kerja keompok guru (KKG) mata pelajaran kimia Kota Padang.
Kesemua ini adalah untuk mecapai apa yang dinamakan merdeka dalam belajar sehingga siswa merasakan kenyamanan dalam melakukan proses pembelajaran dengan saya.
IV. Pembelajaran yang Didapatkan
Untuk dapat bekerja sama dengan orang lain diperlukan kesabaran serta memahami pribadi masing-masing, Setiap kita punya kelebihan dan kekurangan. Dengan emanfaatkan kelebihan dan kekurangan ini, maka kita dapat saling melengkapi sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapa dengan optial
Pembelajaran secara tidak sebaik apabila dilakukan secraa tatap muka. Untuk memperbaiki hal ini, maka peru juga dilakukan tatap muka yang mempertimbagkan protocol Covid-19.
V. Rencana Ke Depan
Agar setiap rencana dapat dilaksanakan denganmudah, maka di masa mendatang saya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkat. Kemudian untuk meningkatkan hasil pembelajaran, saya akan terus menggunakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan sekali sekali dilakukan secara langsung dengan memperhatikan protocol Covid.
VI. Dokumentasi Kegiatan
Comments
Post a Comment