PERAN COACH DI SEKOLAH. Keterkaitannya dengan Pembelajaran Berdiferensiasi dan PSE

 PERAN COACH DI SEKOLAH.

Keterkaitannya dengan Pembelajaran Berdiferensiasi dan PSE

Oleh : Ediruslan, S.Pd., M.Si.

SMA Negeri 1 Padang

 

        Anak didik bukanlah kertas kosng. Mereka datang dari berbagai latar belakang, kemampuan dan potensi. Sebagai guru,  kita bertugas untuk menjadikan latar belakang mereka sebagai pondasi kuat dalam memimpin pembelajaran. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan dan melejitkan potensi mereka. Oleh karena tu, kita diharapkan memiliki keterampilan yang dapat mengarahkan anak didik untuk menemukan jati diri dan melejitkan potensi mereka tersebut.

        Salah satu keterampilan yang diperlukan adalah Coaching. Coaching merupakan bentuk kemitraan bersama coachee untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesioanl yang dimilikinya melali proses yang menstimulasikan dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif. Dengan menggunakan coaching, seorang guru tidak langsung memberikan solusi kepada anak didiknya, tapi memberikan stimulais kepadanya sehingga nantinya anak didik dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.

        Agar dapat menjalankan perannya sebagai coach, seorang guru mesti dapat melakukan komunikais yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar coaching. Komunikasi yang memberdayakan dapat diartikan sebagai proses meneruskan informasi atau pesan dari satu pihak ke pihak yang lain dengan menggunakan media kata, tlisan ataupun tanda peraga. Komunikasi dapat terjadi satu arah dan dua arah, dimana ada peran pemberi pesan dan penerima pesan. Diharapkan coach dapat melaksanakn komunikasi yang asertif, Komunikasi asertif dapat membangun kualitas ubungan kita dengan orang lain menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak.

        Sebelum memulai pelajaran, seorang guru mesti memetakan kebutuhan belajar siswanya. Kebutuhan belajar ini data dilihat dari: kesiapan belajar, minat dan profil siswa. Pemetaan ini akan menjadi dasar seorang guru dalam melakukan praktek pembelajaran berdiferensiasi di kelas, Berdasarkan peta kebutuhan belajar tersebut, maka seorang guru akan menentukan strategi dalam melakasanakan diferensiasi.Strategi tersebut dapat berupa diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Dengan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi berarti seorang guru telah mengaplikasikan hasil pelaksanana coaching terhadap siswanya sehingga para siswa menjadi nyaman dalam belajar. Dengan adanya pelaksaan pembelajaran social dan emosional akan menunjang kenyamana siswa dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi tersebut. Dengan kata lain coachingakan membantu guru dalam mengenali permasalahan siswanya dalam belajar. Untuk mengaasi permasalahan tersebut, guru akanmelaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang ditunjang dengan adanya pembelajaran social emosional (PSE).

 

 

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA

Judul Modul    : Coaching

Nama Peserta   : Ediruslan

 

A.  Latar Belakang

Seorang anak bukanlah seperti kertas putih. Dia dating dari berbagai latar nelakang budaya, kesiapan belajar dan potensi. Tugas guru adalah memaanfaatkan keberagaman ini untuk memaksimalkan potensi mereka. Salah satu caranya adalah praktek coaching. Para siswa di SMA Ngeri 1 padang juga seperti ini. Salah satu caranya Untuk dapat dapat memaksimalkan potensi mereka, maka saya sebagai seorang guru di sekolah ini perlu untuk melakukan coaching.

 

B.  Tolak Ukur

Tanda kegiatan ini berhasil adalah siswa dapat menemukan solusi dari permasalahan mereka dalam belajar di sekolah

 

C.  Lini Masa

Dalam melaksanakan kegiatan coaching, langkah-langkah yangaka dilakukan adalah:

1.  Menganalisa data para siswa untuk meneukan siswa yang bermasalah

2.  Menghubungi siswa yang bersangkutan untuk membuat jadwal coaching

3.  Melakukan coaching terhadap siswa yang bermasalah tersebut

4.  Mendokumentasikan hasil pelaksanaan coaching

5.  Membuat laporan

 

D. Dukungan yang dibutuhkan:

1.  Dukugan kepala sekolah sebagai pelindung kegiatan

2.  Dukungan para wakil kepala sekolah

3.  Dukungan majelis guru

4.  Dukungan semua warga sekolah

Comments

Popular posts from this blog

PERSAMAAN TERMOKIMIA

TEORI ATOM DALTON

DAMPAK PEMBAKARN BAHAN BAKAR