RANCANGAN AKSI NYATA MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN YANG BERTANGGUNG JAWAB

 


Oleh: Ediruslan, S.Pd., M.Si.-SMA Negeri 1 Padang

 

I.                   LATAR BELAKANG

Guru adalah pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin, seorang guru akan senantiasa melakukan tugas tersulit dalam hidupnya yakni mengambil keputusan yang efektif. Keputusan-keputusan ini secara langsung ataupun tidak langsung bisa menentukan arah dan tujuan institusi atau lembaga yang dipimpinnya. Keputusan ini juga berdampak pada mutu pendidikan yang akan didapatkan para siswanya. Saya bertugas di SMA negeri 1 Padang, mengajar bidang studi kimia. Dalam keseharian tugas, tentu saja saya banyak mendapatkan persoalan-persoalan yang senantiasa memerlukan pengambilan keputusan yang efektif. 

Kesibukan saya dan rekan sesame peserta Pendidikan Guru Penggerak di sekolah tentu menjadi perhatian tersendiri bagi seluruh warga sekolah. Adanya kegiatan yang tidak seperti biasanya, seperti: menggunakan tripot dan alat perekm kegiatan, peenempelan media pembelajaran yang dilakukan oleh siswa, serta pemilahan sampah organic dan anorganik akan menimbulkan tanda Tanya bagi mereka. Baagi saya dan Bu Nurhamidah tetu menimbulkan dilemma apakah kegiatan pengenalan program guru penggerak patt dilakuka atau tidak.

II.                Tujuan Kegiatan

Agar dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab tentang rencana pelaksanaan pengenalan program guru penggerak di sekolah

 

III.             Untuk dapat menerapkan pengambilan keputusan yang efektif diperlukan langkah-langkah tepat dan dapat mengakomodir kepentingan semua pihak terkait dengan pengambilan keputusan tersebut serta melalui pengkajian yang mendalam dari berbagai sudut pandang, baik dari hokum (uji legal) , maupun sudut pandang lainnya. Ada pun langkah-langkah yang mesti dilakukan dalam pengambilan keptusna yang efektif adalah sebagai berikut:

1.      Mengamati bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini

Disini kita akan mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu diperhatikan. Kemudian menyaring masalah yang betul-betul berhubungan dengan aspek moral.

 

2.      Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

Yang terlibat dalam maslaah ini adalah yang orang yang mengalami dilema etika akibat permasalahan yang ada,

 

3.      Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini

Yang perlu dikumpulkan adalah: apa yang terjadi di awal situasi, siapa berkata apa kepada siapa, kapan mereka mengatakannya. Apa alas an sesorang elakukan sesuatu dan apa saja yang potensial yang akan terjadi di masa mendatang.

 

4.      Melakukan pengujian benar atau salah,meliputi:

a.       Uji Legal: apakah dilemma etika itu menyangkut pelanggaran hokum? Bila jawabannya “ya” maka pilihannya adalah membuat keputusan yang mematuhi hokum atau tidak.

b.      Uji Regulasi/ Standar Profesional: apakah ada pelanggaran peraturan atau kode etik?Bila ada, maka akibat keputusan ini mungkin kita akan kehilangan respek sehubungan dengan profesi.

c.       Uji Intuisi: apakah keputusna yang diambil sejalan dengan nilai-nilai yang diyakini atau tidak.

d.      Uji Halaman Depan Koran: apakah yang akan dirasakan apabila keputusan yang diambil dipublikasikan pada halama depan koram. Tentu saja hal-hal yangmenjadi ranah pribadi akan menjadi konsumsi public.

e.       Uji Panutan/ Idola: membayangkan apa yang akan dilakukan panutan yang tentu saja merupakan orang yang paling bijaksana dalam mengambil keputusan, berbasis pada rasa peduli dan menempatkan diri kita pada posisi orang lain

 

5.      Melakukan pengujian paradigma benar lawan benar ynag terjadi pada sistuasi itu:

a.       Individu lawan masyarakat

b.      Rasa keadilan lawan rasa kasihan

c.       Kebenaran lawan kesetiaan

d.      Jangka pendek lawan jangka panjang

 

6.      Melakukan rinsip resolusi. Dari tiga prinsip penyelesaian dilemma, manakah yang akan dipakai?

a.       Berpikir berbasis hasil akhir

b.      Berpikir berbasis peraturan

c.       Berpikir berbasis rasa peduli

 

7.      Melakukan investigasi opsi trilema. Mencari opsi yang terjadi di antara dua opsi. Aapakah ada cara untuk berkompromi dengan situasi ini. Terkadang juga muncul penyelesaian yang kreatif yang tidak terikirkan sebelumnya

 

8.      Membuat keputusan. Membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya.

 

9.      Lihat lagi keputusna dan mereflksikannya. Apabila keputusnasudah diambil, maka kita perlu melihat kembali proses pengambilan keputusan tersebut dan jadikan pelajaran sebagai acuan bagi kasus-kasus selanjutnya.

Dengan melaksanakan sembilan langkah ini, nantinya kita akan dapat mengukur efektivitas pengambilan keputusan yang sudah diambil. Suatu keputusan yang sudah diambil dikatakan efektif apabila keputusan tersebut tidak menimbulkan masalah yang baru dan juga memberikan dampak bagi penyelesaia masalah. Agar semua ini bisa berjalan efektif, tentu saja saya akan melibatkan semua pihak yang diperlukan di sekolah. Dalam setiap kesempatan saya akan menerapkan langkah-langkah ini dalam mengambil keputusan.

            Banyak keadaan yang memerlukan penerapan sembilan langkah ini dalam mengambilan keputusan. Keadaan-keadan tersebut bisa saja melibatkan para siswa, sesama rekan pendidik, orang tua siswa dan semua pihak yang terkait dengan keputusan yang akan diambil. Langkah-langkah ini sangat fektif apabila digunakan kapan saja dan dimana saja. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita yang menerapkan, siapa lagi.

IV.             Hasil yang Didapatkan

Setelah melalui rangkaian proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab maka diputuskan kalau kegiatan ini tetap dilakukan. Kegiatan ini di laksanakn di ruangan masjid di lingkungan sekolah dan dapat diikuti oleh guru-guru dengan hikmat. Sebagai pembicara adalah saya Ediruslan dan rekan saya Bu Nurhamidah. Kami gembira melakukan ini karena dapat berbagi pengalaman dengan rekan-rekan sesame guru di sekolah.

 



V.                Pembelajaran yang Didapat

Koordinasi tim berjalan dengan baik. Pelaksanaan sesuai tepat waktu. Namu peralatan LCD belum sempat diambil karena padatnya acara di sekolah waktu itu

 

VI.             Rencana Perbaikan ke Depan

Akan dilakukan perbaikan yang lebih matang lagi

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

PERSAMAAN TERMOKIMIA

TEORI ATOM DALTON

DAMPAK PEMBAKARN BAHAN BAKAR