AKSI NYATA MODUL 3.3

 Oleh: Ediruslan-SMA Negeri 1 Padang

I.                   Latar Belakang

Kita semua menyadari bahwa anak bukanlah kertas kosong. Mereka dating dengan berbagai latar belakang, emampuan danpotensi. Tugas guru adalah menjadikan latar belakang mereka sebagai pondasi kuat dalam memimpin pembelajaran. Selain itu guru juga bertugas meningkatkan kemampuan dan melejitkan potensi mereka. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mengarahkan anak didik untuk menentukan jati diri dan melejitkan potensi mereka.

Agar dapat meingkatkan kemampuan dan melejitkan potensi murid, sebagai pemimin pembelajaran guru mesti dapat membuat sebuah program yang berdampak pada murid denga memberdayakan seluruh asset yang dimiliki sekolah sehingga program ini berjalan dengan mulus. Salah satu program yang berdampak pada murid adalah program tahfiz Al-Qur’an. Program tahfiz Al-Qur’an merupakan kegiatan pembinaan murid dalam membaca ayat suci Al-Qur;an serta meningkatkan hafalan mereka.

 Murid SMA Negeri 1 Padang pada umumnya beragama Islam dan mereka rajin beribaah, namun masih memiliki jiwa yang labil atau masih mudah berubah. Sebagian ada yang lancer membaca Al-Qur’an da nada juga yang belum. Di sekolah di sediakan Al-Qur’an yang cukup banyak untuk menunjang kgiatan belajar Al-Qur;an. Untuk beribadah disediakn masjid yang cukup megah dan bisa menamung semua warga sekolah. Ditambah ada guru tahfiz lulusan universitas Al-Azhar Cairo. Untuk itu kami merencanakan melakukan aksi nyata dengan cara melaksanakan program Tahfiz Al-Qur’an bagi siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Padang.

 

II.                Tujuan Kegiatan Aksi Nyata

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam membaca Al-Qur;an dan meningkatkan jumlah hafalan ayat mereka sehingga karakter mereka menjadi lebih baik.

 

III.             Pelaksanaan Program

Kegiatan ini dilaksanaka selama bulan Ramadhan 1422 H. Pada kegiatan ini murid dibagi 2 bagian. Sebagia belajar di sekolah, sebagian lagi belajar secara daring di rumah, namun waktunya secara bersamaan. Ini bertujuan agar setiap murid dapat menjaga jarak dan selalu mengikuti protocol kesehatan selama kegiatan ini. Panitia pelaksana adalah OSIS. Guru hanya membimbing dan fungsi kontrol terhadap tugas-tugas kepanitiaan siswa ini. Satu kelompok terdiri dari 20 orang siswa yang dibimbing oleh satu orang guru.

Kegiatan ini diawali dengan membaca Al-Qur’an secara bersama, dilanjutkan dengan shalat sunat Dhuha, ceramah agama. Kemudian ditutup denga kegiatan menghafal ayat Al-Qur’an. Bagi  murid yang sudah hafal akan menyetorkan hafalan ayatnya kepada pembimbingnya. Untuk monitoring dan evaluasi, panitia menyediakan instrument monev untuk menjaga agar kegiatan berjalan sesuai tujuan semula.

Hasil yang Didapatkan

Kegiatan ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Para murid dapat mengikuti  seuruh rangkaian kegiatan dengan khidmat dan penuh semangat walaupun dalam keadaan berpuasa. Mereka menghafal 1 surat wajib dan 1 surat pilihan. Pada umumnya semua murid dapat menghafal semua surat yang diminta. Bahkan ada juga yang melebihi kriteria yang diharapkan.

Dampak positif dari kegiatan ini adalah  secara tidak langsung telah meningkatkan karakter baik yang sudah dipunya peserta didik sebelumnya. Selain menjadi lebih rajin beribadah, peserta didik  juga menjadi lebih santun  dalam berkomunikasi dengan semua warga sekolah, termasuk juga dengan keluarganya di rumah.

.                Dokumentasi kegiatan:

	Video pelaksanaan dapat dilihat pada link youtube berikut ini: https://youtu.be/bqZw51ZQfXY

 Saya bahagia sekali melaksanakan kegiatan ini karena mendapatkan pengalaman merencanakan dan melibatkan orang banyak dalam sebuah kegiatan pedidikan karakter. Selain itu kegiatan ini menghasilkan banyak sekali tahfiz Al-Qur’an yang berdampak pada peningkatan karakter baiknya selama  di sekolah maupun di rumah

IV.             Pembelajaran yang Didapat

Koordinasi tim berjalan dengan baik,  Siswa dapat mengikuti kegiatan secara penuh

     V.                Rencana Perbaikan di Masa Mendatang                

                 Untuk ke depannya akan dilakukan  perbaikan di bidang dana dan pemberian                                            pembelajaran yang lebih efektif bagi yang berhalangan hadir.